4 Okt 2010

Kontradiktif (Optimis Tapi Pesimis)

Kontradiktif, apa sih artinya kontradiktif itu?. mungkin sahabat semua ada yang sudah tahu arti dari kata itu?. ya benar,,,kontradiktif artinya adalah sesuatu yang bertentangan, ataupun berlawan. jadi dalam konteks kata 'kontradiktif' ini, kita tidak akan pernah menemukan sebuah persamaan maksud dan tujuan, yang ada hanya sesuatu yang berbeda. ide menulis artikel ini datang dari curhat seorang teman. saat itu teman saya bilang begini "aku ingin melakukan sesuatu perubahan, tapi aku merasa tak bisa melakukannya." bisa dikatakan, ini adalah cerminan karakter campuran antara optimis dan pesimis. saat itu saya bingung, sebenarnya dia itu karakternya cenderung optimis, atau pesimis? sampai saat ini pun saya masih penasaran dengan karakter dia yang sebenarnya.


   Teman saya itu memang sering curhat sama saya. curhatnya tak jauh dari persoalan kerjaan, dan juga kisah percintaann :) tapi dia lebih sering curhat tentang kekurangan yang dia miliki. saya sebagai orang yang dipercaya untuk jadi teman curhat. tentunya harus bisa menjadi pendengar yang baik. dan juga memberikan masukan kalau dia meminta. nah disaat dia meminta masukan dari saya, kadang saya kesal sendiri. kenapa? karena se-akurat apapun masukan dari saya. dia jarang menerimanya secara langsung. malah dia mencoba memberikan argumen lain.pernah suatu ketika, saya memberikan masukan-yang menurut saya bagus dan akurat, eh...dia malah membantahnya. teman saya itu pernah bertanya begini "Bagaimana sih supaya gue punya sikap positive thinking, dalam memandang segala kejadian yang gue temui?" terus saya jawab "Ya elo mencoba melatih sikap (positive thinking) itu dari sekarang, dengan cara banyak baca buku motivasi, sering bergaul dengan orang yang punya pemikiran positif. dan yang utama, hindari orang yang selalu berkeluh kesah." tapi masukan dari saya itu di jawab oleh dia begini "iya juga sih, tapi kadang mencobanya itu sulit, dan gue masih ragu bisa melakukannya." sungguh argumen yang aneh, bagaimana tidak terlihat aneh coba. mencoba saja belum, tapi dia  dengan rasa PD-nya yang besar berkata seperti itu. benar-benar sikap Percaya Diri yang tidak pada tempatnya. 
   Tapi walau bagaimanapun saya mencoba mengerti karakter teman saya itu. dan saya yakin, suatu saat dia akan menemukan 'jati diri' yang memang sudah ada dalam dirinya. namun saat ini mungkin dia belum menyadarinya. cerita ini saya jadikan analogi dari sikap yang plin-plan, dan juga masih ragu terhadap kemampuan diri.
     Dalam perubahan sikap (ke arah yang lebih baik) kita harus mennyelaraskan antara hati dan pikiran. hati tempat dimana niat muncul, dan pikiran tempat dimana memikirkan sikap (kekurangan) yang perlu di improve (tingkatkan). jangan sampai muncul sikap yang kontradiktif (Optimis-Pesimis). sikap optimis dan pesimis erat kaitanya dengan pikiran kita. karena pikiranlah yang menumbuhkan dua sikap itu. saya jadi teringat kata-kata yang saya temukan di buku motivasi, kira-kira kata-kata begini "jika kamu berpikir kamu bisa itu benar, dan jika kamu berpikir tidak bisa itu juga benar" kalau tidak salah ini adalah Quotation dari Henry Ford. jadi mulai sekarang mari kita selaraskan niat dan juga tekad. hilangkan banyak alasan untuk berubah, hindari kata tapitapi dan tapi. katakan pada diri sendiri bahwa kita mampu menjadi orang yang optimis.

1 komentar:

  1. suka banget sm tanggapan blogger nya,,, hehehe :). aq sebenernya kaya temen qm yang kontradiktif gtu. optimis-pesimis.. tapi habis aq baca saran anda, aq lgsg berfikir, oh iya bener juga .. thank u :)

    BalasHapus

Setiap komentar yang disampaikan. adalah bentuk apresiasi yang sangat berarti bagi saya dari penikmat serba-serbi cerita di blog ini. salam blogger dan salam persahablogan