10 Mar 2011

Semangat Belajar (Ilmu Akhirat & Ilmu Dunia)

    
     Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep your mind young. Siapapun yang berhenti belajar adalah tua, apakah usianya dua puluh atau delapan puluh. Siapapun yang terus belajar tetap muda. Hal terbesar dalam hidup adalah menjaga pikiran anda tetap muda (Henry Ford).  saat membaca kutipan dari Henry ford tersebut, saya merasa terinspirasi untuk terus belajar. dengan kata lain, saya terdorong untuk selalu menuntut ilmu. Nabi Muhammad SAW, pernah mengingatkan kita untuk selalu bergairah dalam menuntut ilmu. anjuran beliau, akan betapa pentingnya menuntut ilmu terabadikan dalam hadist, yaitu "Tuntutlah ilmu dari mulai buaian sampai (menjelang) liang lahat." belajar (menuntut ilmu) kadang selalu di identikkan pada jenjang pendidikan akademi. di mulai dari SD, SMP, SMA, sampai ke tingkat perguruan tinggi (Kuliah). padahal esensi sebenarnya, bukanlah seperti itu. ada pengertian lain dari kata 'belajar'.  belajar itu bisa di artikan dengan berpikir tentang tujuan hidup. hidup ini untuk apa? harus bersikap seperti apa, agar hidup ini terarah dan dinamis? harus bagaimana agar kita punya pemikiran yang bijak dalam memaknai hidup ini?. ketika pertanyaan2 tersebut muncul. pastinya, ada dorongan pada kita untuk menemukan jawabannya. jadi secara fitrahnya, Allah telah menciptakan kita sebagai 'makhluk pembelajar'. yang di wajibkan untuk terus  
mengkaji ilmu (belajar), baik belajar ilmu akhirat maupun ilmu dunia. ada banyak media untuk belajar. bisa dengan cara bertanya, membaca buku, sharing dengan teman (membicarakan hal yang bermanfaat). hingga, kita jadi orang yang berwawasan dan bijaksana.
     Ketika kita ingin belajar ilmu agama (akhirat). kita bisa bertanya pada ahlinya. misalnya, kita bertanya tentang makna shalat. rukun, gerakan dan bacaan dalam shalat itu seperti apa?.sehingga, kita bisa benar-benar bisa mengerti esensi shalat. karena shalat pun, menjadi hal yang sia-sia jika tanpa di sertai ilmu. saya pernah baca di salah satu buku islami,kurang lebih kata katanya seperti ini, 'berpikir sejenak, lebih berarti dari pada shalat seribu rakaat yang tanpa ilmu'. selain itu,  kita belajar bagaimana cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan tartil. tentunya kita kudu mempelajari ilmu tajwid. lalu kita bertanya, mengapa dalam ibadah pada Allah harus di sertai dengan ilmu?. menurut saya ini adalah pertanyaan pintar. jawabannya adalah, karena Allah tak menerima amal yang kita lakukan tanpa di sertai dengan ilmu. hal ini terabadikan dalam firman-Nya dalam surat Al-Isra ayat 36 Dan janganlah engkau turut apa-apa yang engkau tidak ada ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan ditanya,” (Al-Isra: 36). lalu, Rasulullah pernah mengingatkan “Barangsiapa beramal tanpa ilmu maka apa yang dirusaknya jauh lebih banyak dibandingkan yang diperbaikinya.” betapa mulianya keutamaan belajar dalam mengkaji ilmu. Allah pun telah berjanji akan menaikkan derajat orang-orang  yang berilmu.Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan diberikan ilmu di antara kalian beberapa derajat. Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al Mujadilah : 11). itulah janji Allah yang diperuntukkan bagi orang yang mau terus belajar. bukan hanya orang yang menuntut ilmu akhirat yang akan DIA naikkan derajatnya, tapi juga bagi mereka yang menuntut ilmu dunia.
   sebagai seorang orang muslim, kita harus punya ghirah atau semangat dalam belajar. bukan hanya belajar tentang ibadah mahdhoh dan ghairu mahdhoh. tapi kita harus punya semangat dalam belajar ilmu dunia. seperti misalnya, ekonomi, sejarah, seni, sastra, tekhnologi, dan ilmu yang lainnya. kenapa hal ini perlu kita lakukan? agar kita, sebagai orang muslim bisa fleksibel terhadap perkembangan jaman. dan tidak tertinggal oleh orang barat.  karena pada dasarnya Islam itu Rahmatan lil'alamin. dan kita, sebagai media yang  menyebarkan manfaat bagi semua, dengan ilmu yang kita miliki. sejenak kita bernostalgia dan flashback pada kejayaan Islam masa lalu. banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang mampu memberikan sumbangsih bagi peradaban dunia. ilmuwan tersebut diataranya, Ibnu Sina, Ibnu Rusdi Al Zahrawi, Ibnu Khaldun, Al Jabar, Ibnu Al-Haitham. sobat semua, bisa search tentang informasi ilmuwan-ilmuwan muslim tersebut lewat internet, buku tentang sejarah ilmuwan muslim dunia. semoga cerita sejarah mereka pada masa lalu, bisa melecutkan gairah belajar. apakah ada Ibnu Sina-Ibnu Sina, atau Ibnu Rusdi-Ibnu Rusdi yang baru, di jaman sekarang ini? saya yakin, akan ada orang-orang baru yang meneruskan perjuangan mereka dalam memajukan umat. dan mereka itu (para penerus Ibnu Sina & Ibnu Rusdi) adalah orang-orang yang punya semangat berapi-api dalam menuntut ilmu (belajar). selamat menuntut ilmu. harta yang berharga bukanlah emas atau pun berlian. namun, harta yang berharga adalah 'semangat belajar' dan karakter teachable (selalu mau di ajar).


Salam Persahablogan

8 komentar:

  1. Kebetulan, saya lg haus ilmu. Kata teman Ilmu itu cahaya, dan siapa yang bercahaya maka selalu menerangi sekitar. Semoga aku termasuk. Amin

    Ilmu itu luas, beragam. Tinggal kita memetik mana yang baik dan tinggalkan yang buruk.

    Salam Bloofers :D

    BalasHapus
  2. wah..... posting yang penuh inspirasi kang zico.... memang benar kita mesti semangat belajar tidak ada kata terlambat untuk itu. semoga bermanfaat kang.... salam persahablogan....

    BalasHapus
  3. Hidup itu adlah belajar
    Kalau nggak belajar sama saja seperti tidak hidup :D

    Salam kenal blogger Bogor ^__^

    BalasHapus
  4. thats way kenapa surat pertama yang muncul adalah iqra.."bacalah" dan hal itu merupakan aktifitas berfikir, menganalisa, menarik kesimpulan yang indakan terbentuk dan kemudian kemudian memberikan pemahaman sehingga sebuah pola pikir dan terinternalisasi dalam diri :) so..never stop to learn! kapan pun dimana pun dan dari siapa pun ...karena hikmah tersebar dimanapun, mutiara muslim yang selama ini hilang ..wallahu'alam
    Ganbarou :)

    BalasHapus
  5. tidak ada satupun manusia yg tidak belajar...nth itu dalm pendidikan formal atau belajar dari pengalaman dn kehidupan sehari2....

    menguasai ilmu dunia dan dkokohkan oleh ilmu agama akan membawa manfaat lebih....sebaliknya ilmu dunia tanpa agama akan membawa bencana....


    komentar dan kunjungan perdana....
    lo ad wktu mampir kblogku...

    http://riau-community.blogspot.com/

    BalasHapus
  6. @ Qefy : yup, bener banget. ilmu itu adalah cahaya. semoga kita bisa memberikan maanfaat dari ilmu yang kita miliki

    @ Bayoe : yup, kita kudu semangat terus dalam mencari ilmu :)

    BalasHapus
  7. @ Putri Baiti : sepakat, putri :) selama kita hidup selama itu pula kita harus 'haus' mencari ilmu. dan menuntut ilmu itu adalah wajib bagi tiap-tiap muslim

    @ Chaca : it's a great comment, chaca.. :) we have to learn as long as we alive.. caiyo

    @ Arlek : sepakat, bahwa ilmu dunia itu harus seimbang dengan ilmu agama. dan eistein pun pernah bilang "pengetahuan, tanpa agama adalah pincang" tetap semangat dalam mencari ilmu...

    @

    BalasHapus
  8. sejuk membacanya kang,.. mari kita ikut berpartisipasi dalam mengamalkan ilmu yang kita dapatkan, meskipun kecil semoga bisa menjadi besar kelak dan bermanfaat..

    BalasHapus

Setiap komentar yang disampaikan. adalah bentuk apresiasi yang sangat berarti bagi saya dari penikmat serba-serbi cerita di blog ini. salam blogger dan salam persahablogan