Sabar+Ikhlas

Kesabaran membutuhkan perjuangan, dan juga usaha yang terus-menerus. Banyak orang yang menyerah oleh keadaan, dan kesabarannya hilang. Ketika apa yang diharapkannya belum tercapai. Ketika hal itu terjadi, datanglah sikap keluh kesah dan mencoba menyalahkan keadaan, bahkan dirinya sendiri.
Saat ini, kebetulan saya bekerja di bidang marketing. Tepatnya sebagai telemarketing di sebuah perusahaan asuransi. Pekerjaan sehari-harinya ya menawarkan program perlindungan pada nasabah. Dan berharap mereka ikut programnya. Di sini, kesabaran saya diuji. Saya harus menghadapi tipe-tipe orang (nasabah) yang berbeda-beda. Ada yang judes, ramah, cuek, bahkan sikap tak peduli. Pekerjaan memang sederhana, tapi dalam proses kerjanya luar biasa :). Kadang ada rasa kesal ketika harapan saya untuk mendapatkan nasabah, atau istilahnya disebut closing belum tercapai. Kerja dari pagi sampai malam tapi tidak mendapkan nasabah. Sikap sabar, berpikir positif berperan besar dalam meng-handle rasa ini. Kalo 2 karakter mental itu tak ada. Bisa menyebabkan rasa sensitif, kesal, dan marah-marah.
Itulah dunia kerja marketing. Pekerjaan yang butuh kesabaran. Tapi kalau kita melakukan sesuatu yang kita cintai meskipun apa kondisinya, segalanya akan terasa ringan. Salah seorang teman saya pernah bilang " kesabaran satu paket dengan keikhlasan." jadi sabar tidak terbentuk dengan sendirinya. Dan kata-kata itu yang membuat saya terus berusah sabar dalam menjalani pekerjaan saat ini. Sabar+ikhlas=sukses.