Mencari Atau Menjemput?

whice one is better?

     Suatu hari, saya ngobrol santai dengan seorang teman. teman saya itu punya gelar akademi SE, dia lulusan salah satu unversitas yang ada di kota Bogor. hari itu dia mengeluhkan betapa susahnya mencari pekerjaan. padahal gelar yang dia miliki cukup membantu dia, untuk di terima di perusahaan-perusahaan besar. dengan kata lain, dia tidak perlu merasa khawatir, untuk tidak mendapatkan pekerjaan. karena biasanya orang yang punya gelar S1 itu lebih banyak punya peluang untuk diterima kerja. dibandingkan gelar yang ada dibawahnya, yaitu orang yang hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA saja. saat itu dia curhat tentang usahanya dalam mencari pekerjaan.  terlihat kekecawaan lewat raut wajahnya, karena dia masih bergelar 'pengangguran sementara' walaupun gelar pendidikannya SE alias Sarjana Ekonomi. 

     Saat saya ngobrol dengan dia, waktu itu. kata yang saya tangkap adalah kata 'mencari'.  karena saya pernah baca makna kata mencari ini di buku tentang 'pengembangan diri. bahwa kata mencari identik dengan sesuatu yang bisa di dapatkan. dan bisa juga sesuatu yang tak bisa didapatkan. dan jika sesuatu yang dicari itu tidak di dapatkan akan menimbulkan rasa kecewa, pesimis. dan sebaliknya, kalau yang dicari itu bisa didapatkan,

pastinya akan mendatangkan rasa senang dan bahagia. dan berhubung teman saya itu, selalu saja gagal (*belum berhasil) mendapatkan *pekerjaan, dia terlihat sangat kecewa. lama-lama semangat teman saya dalam mencari pekerjaan itu menurun. mungkin dia merasa sudah lelah, untuk mencoba berusaha kembali mencari pekerjaan. teman saya tidak sepenuhnya menjadi pengangguran. untuk mengisi kekosongan waktunya, dia menjadi sales, menawarkan produk-produk elektronik milik teman kuliahnya dulu. dan akhirnya setelah proses jatuh bangun,  kini dia bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga, di Jakarta. gajinya pun, Alhamdulillah cukup lumayan besar.

     Apa yang saya ceritakan di atas adalah ilustrasi nyata dari sebuah istilah kata 'mencari'. kebanyakan orang mungkin akan kenal dengan jelas istilah 'mencari pekerjaan', 'mencari jodoh', 'mencari rezeki', atau 'mencari peluang usaha' dan banyak lagi istilah-istilah lainnya. lalu apa yang salah dengan istilah mencari itu?. sebenarnya istilah ini tidak salah sepenuhnya. tapi pengaruh terhadap semangat itu akan menurun jika belum mendapatkan apa yang dicarinya. dan lambat laun, hal ini akan menurunkan semangat dalam diri. lalu apa ada istilah kata lain yang mampu memberikan semangat dan gairah dalam meraih sesuatu yang kita inginkan?. jawabannya ada, istilah tersebut adalah kata 'menjemput'. menjemput adalah sebuah kata sederhana, namun bisa membangkitkan motivasi lebih untuk meraih (sesuatu). seandainya apa yang kita jemput itu gagal di dapatkan. itu tidak akan  mendatangkan kekecewaan, malah akan mendorong kita untuk menaklukkan tantangan yang ada, dan kita akan selalu bangkit saat gagal. selain itu, kita akan selalu berpikiran positif. menganggap kegagalan adalah media untuk melecutkan semangat. yuk kita tumbuhkan mindset baru dalam pikiran kita. tentu sobat semua, bisa membedakan makna sedang 'mencari pekerjaan', atau 'mencari jodoh' dengan istilah 'menjemput pekerjaan', dan 'menjemput jodoh'. sudah ketemu perbedaannya? saya yakin sobat akan condong memilih istilah 'menjemput'

     Sebuah kata, sekilas artinya biasa saja, tapi kalau kita cermati akan mendatangkan makna yang mampu membuat kita sukses. yuk, kita sama-sama 'menjempuat impian' kita!

Salam Persahablogan