What Is Valentine? |
Kata orang, bulan Februari adalah bulan cinta. juga bulan yang penuh kasih sayang. sampai sekarang saya selalu beratanya-tanya. mengapa harus bulan Februari menjadi bulan cinta?. seakan bulan februari menjadi hal yang spesial. sedangkan di bulan-bulan yang lain malah biasa saja. mungkin pertanyaan ini mampu dijawab oleh remaja, atau pun ABG yang beranjak dewasa. karena biasanya mereka sangat antusias menyambutbulan spesial ini. ada rasa heran, kenapa saat ini (bulan Februari) banyak di jual boneka lucu berwarna pink di mall-mall. lalu, di lain tempat, di florist banyak di jual bunga mawar yang indah. ada yang berwarna putih, juga ada yang berwarna merah. semuanya tampak indah di pandang mata. oh...ada apa gerangan, mengapa bulan februari terasa spesial bagi muda-mudi yang di mabuk asmara. lalu mengapa di bulan ini, coklat menjadi makanan yang banyak di cari oleh para remaja. khususnya remaja cowok, banyak mencari coklat untuk di berikan pada pacarnya. atau diberikan pada cewek gebetannya. entah ini, di dorong oleh trend sesaat di bulan februari, atau bisa jadi mereka latah (ikut-ikutan) teman-temannya.
Februari adalah bulan yang identik dengan hari valentine. ada kasih sayang di bulan ini, itu kata mereka, para remaja yang sedang bersahabat dengan masa puber. sebelumnya, secara jujur saya pun merasa senang menyambut hari valentine, saat belum tahu sejarahnya. pikiran kritis saya muncul dan mulai bertanya-tanya saat masih duduk di bangku SMA. saya bertanya-tanya, tentang sejarah hari valentine. mengapa bertanya hal ini? memang seharusnya kita perlu menanyakan sesuatu yang sifatnya perlu. dan tidak menjadi orang yang latah, ikut-ikutan orang lain dalam merayakannya. hingga pada suatu waktu, saya membaca selebaran tentang sejarah bahwa sebenarnya hari valentine itu adalah berasal dari sebuah kejadian di negeri yang pernah berkuasa pada masa lalu, yaitu Romawi. di kisahkan seorang yang bernama St Valentine, dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu, yaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'. namun, ada juga sumber lain yang mengatakan berbeda mengenai waktu, St Valentine di bunuh. OMG,saya terkejut setelah tahu makna hari valentine. dan ketika itu, teringat sebuah hadist Nabi "Barangsiapa menyerupai dengan suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka."
Sebagai seorang muslim, kita harus punya prinsip. apa jadinya kalau kita, sebagai seorang muslim tidak punya prinsip yang teguh. dan malah mengikuti budaya, yang memang bukan berasal dari agama kita sendiri. bukan malah ikut-ikutan budaya yang kita sendiri tidak tahu makna dan sejarahnya. saya bertanya pada diri sendiri "kenapa banyak kaum muda-mudi muslim banyak yang merayakan hari valentine?" saya tetap berpikir positif, bahwa mereka mungkin belum tahu makna hari valentine yang sebenarnya. saya yakin, saat mereka tahu pun, mereka tidak akan latah merayakan hari valentine.
maybe sudah ditakdirkan bangsa ini hanya menjadi pengekor, so... begitulh jadinya, yang seharusnya dapat diharapkan malah tak karuan.
BalasHapus*semoga dapat tersadar
itulah yang membuat aku juga bertanya tanya, termasuk tentang terompet tahun baru.......
BalasHapusitu emang bulan saya nanti....
BalasHapustpi bukan untuk merayakan valentine....
bulan special....