Telepon Disaat Sahur (dari ibu)

     Tiba-tiba pada saat sahur handphone saya berdering. ketika saya lihat nama di layar Handphone, ada nama my mother. wow, senang sekali ditelepon beliau. bisa jadi ia tahu, kalau saya sedang dilanda rasa kangen. maklum, saat ini saya sedang merantau kerja di daerah lain, jadi jarang pulang (tapi gak jauh-jauh amat sih) jadi saya jarang bertemu dengan beliau.saat itu, ibu saya menelpon menanyakan kabar, dan menanyakan sahur dengan apa? terus nanti kalau buka puasa dengan apa?. memang durasi percakapan dengan beliau tidaklah lama, hanya menanyakan kabar, dan menanyakan kegiatan sehari-hari. Tapi bagi saya itu adalah anugerah terindah, itu adalah perhatian dari ketulusan seorang ibu. dan saya sangat bersyukur sekali punya ibu seperti beliau.

Ibuku (kedua dari kanan)

     Saat ibu menelepon, beliau memberikan wejangan (nasihat-nasihat) yang membangun. salah satu nasihatnya  yang saya ingat seperti ini "Jangan lupa shalat, dan selalu berdo'a yang terbaik setiap saat, agar kamu jadi orang yang sukses" hal itu saya jadikan motivasi untuk menjadi seorang anak yang berarti bagi seorang ibu. kalau direnungkan, bisa jadi kemapanan dalam kerja yang saya dapatkan sekarang. sesungguhnya adalah wujud dari do'a ibu yang tidak diketahui oleh saya. bisa jadi beliau selalu berdo'a, terus-menerus agar saya jadi orang yang berhasil. kata orang-orang bilang "Do'a ibu itu sangat manjur" dan 100 % lebih saya mengiyakannya. 

dan secara khusus, saya ingin menulis puisi untuk ibu tercinta.

Ibu, ingin sekali aku membahagiakanmu

ingin sekali  aku berucap "ibu  aku cinta kamu"

ah...kenapa aku malu mengucapkannya

apa karena aku tak biasa mengucapkannya dihadapanmu

ibu, maafkan aku yang masih belum bisa

membalas perhatianmu

dengan sesuatu yang bisa membuatmu tersenyum

terima kasih ibu, atas semua perhatian tulusmu

Gunung Putri, 23-Agustus '10

Saat Rasa Kangen Melanda.......