13 Sep 2010

Film "Sang Pencerah" benar-benar mencerahkan


    Hari Sabtu kemarin, 11-September '10 gue nonton film "Sang Pencerah" di 21 bogor, bareng sahabat gue. memang awalnya gue penasaran dengan film tersebut.  gue ngerasa penasaran gara-gara temen gue selalu ngomongin film ini. kata dia film ini bagus. dan katanya lagi, film "Sang Pencerah" ini bertemakan tentang cerita islami.sebelum nonton filmnya di bioskop gue sempatkan waktu untuk nonton trailer-nya di Youtube biar gak udik-udik amat. bisa dikatakan film ini hampir sama dengan film Ayat-ayat Cinta, dan  Ketika Cinta Bertasbih, yaitu film yang bernafaskan islam, juga sekaligus film dakwah. namun yang jadi perbedaannya adalah, kalau film "Sang Pencerah" ini diangkat dari kisah nyata, sedangkan Ayat-ayat Cinta, dan Ketika Cinta Bertasbih merupakan film fiksi.


     Film ini (Sang Pencerah) menceritakan seorang pemuda (Darwis)  yang punya pemikiran kritis terhadap tata cara ibadah yang sudah melenceng. dia sangat bimbang terhadap pola pikir masyarakat yang ada disekitar rumahnya. dan kegelisahan itu selalu ada dipikirannya. misalnya, ketika dia melihat ada orang yang berdo'a. tapi memberikan sesaji terlebih dahulu pada sebuah pohon besar. Darwis memutuskan untuk memperdalam ilmu agama Islam secara utuh ke Mekkah. Darwis belajar agama di kota suci itu selama 5 tahun. akhirnya, selama 5 tahun itu dia berhasil menyelesaikan pendidikan agamanya dengan lancar. dan setelah itu, dia kembali pulang ke kampung halamannya, yaitu Kauman, Yogyakarta. sebelum pulang ke Indonesia, nama dia diganti. yang awalnya bernama Darwis sekarang berubah menjadi Ahmad Dahlan. tepatnya KH. Ahmad Dahlan.
     Sesampainya di Yogyakarta, dia mencoba mencoba merubah pemahaman masyarakat di sekitar Kauman tentang tata cara ibadah yang benar menurut hukum Islam. pernah suatu waktu ada orang yang bertamu kerumahnya menanyakan tentang makna "Tahlilan" dan Ahmad Dahlan menjawab bahwa Tahlilan itu tidak ada dalam Islam, dan jika kita ingin berdo'a cukup dengan hati yang ikhlas. dan banyak lagi ritual-ritual ibadah yang salah, di kritisi oleh beliau. dan hal itu membuat Kiai penghulu, dan masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Kiai Kafir.ceritanya sudah dulu ah, kan nggak seru kalau gue terus bercerita. nanti kalau kalian nonton, jadi nggak seru lagi. hhe :)
     kalian penasaran kan dengan cerita selanjutnya....? datang aja langsung ke bioskop terdekat yang ada di kota kalian..hehe :) semoga setelah kita menonton film "Sang Pencerah" ini, kita bisa mendapat inspirasi dari setiap cerita yang kita  simak. oia, sebenarnya film ini bukan film yang terkesan film yang terlalu serius. ternyata dalam film ini ada unsur humor, motivasi, pendidikan, dll. pokoknya filmnya bagus dweh...... Guarantee Satisfaction.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setiap komentar yang disampaikan. adalah bentuk apresiasi yang sangat berarti bagi saya dari penikmat serba-serbi cerita di blog ini. salam blogger dan salam persahablogan