13 Jan 2011

Pengalaman Jatuh Dari Motor

     Malam itu hujan masih menyisakan gerimis. Teman saya, Asep mengajak main ke rumahnya yang berada di daerah Ciapus , Bogor. saat itu, sebenarnya saya sedang  serius menikmati kebersamaan bersama kawan-kawan. karena sudah terlanjur janji untuk datang ke rumahnya, akhirnya saya mengiyakan permintaan  teman saya itu. buru-buru asep bergegas mengambil motornya, yang ada tempat parkiran kampus.
     "Zico, elo pinjem motor si Permana dulu deh, dia kan masih saudara elu juga" Asep meminta saya meminjam motor Permana.
     "Lho.. emangnya kenapa Sep?" tanya saya penuh rasa heran.
     "Nggak, gini lho, kan kalau elu balik gue nggak bisa nganterin elu pulang, lagian angkot kan, kalau udah malem suka jarang ada," ujar Asep.
     "oke dech kalo begitu, tunggu.. gue mau pinjem motor dulu ke si Permana."
     saya bergegas, melangkahkan menemui permana  yang masih ada di ruangan kelasnya. dengan sedikit merayu akhirnya, saudara saya itu mau meminjamkannya. walau sebenarnya saya lihat dia merasa berat untuk memberikan kunci motornya.
     Saya dan Asep langsung tancap gas, melajukan motor. saat mengendarai motor, saya hanya memakai sandal jepit, tapi kalau helm sih melekat erat di kepala. karena dalam dalam aturan mengendarai kendaraan memakai helm adalah suatu kewajiban dan ini juga termasuk dalam kategori safety riding yang harus di patuhi oleh pengendara lainnya.. kalau aturan ini di langgar, siap-siap saja untuk di tilang oleh polisi yang bertugas. 
     Jalanan di kota Bogor hari itu terasa licin, banyak kendaraan yang berlalu lalang dengan
kecepatan sedang maupun cepat. dan malam itu saya berusaha hati-hati. karena selain jalanan licin. ban motor, saudara saya itu sudah botak, dan sebenarnya sudah tidak layak pakai lagi. Asep memandu saya untuk mengikuti laju motor dia dari arah belakang. saya berada di belakang laju motornya. karena dialah 'sang pemandu jalan'. tiba-tiba dia melajukan motornya dengan sangat kencang. saya susul dia, walau dengan perasaan khawatir.
     "Sep, elu jangan ngebut-ngebut dong naik motornya, gue kan nggak tau jalan ke arah rumah elu, kalau ada apa-apa dengan gue kan, bisa berabe," saya mencoba mengingatkan asep.
     "Sorry zic, gue hampir lupa, kalo ada elu di belakang dia," jawab Asep sambil ketawa.
     "okeh, gue janji nggak akan ngebut," Dia menambahkan
Entah mengapa, perasaan saya tidak enak malam itu. hal ini di tandai dengan hampir tertabraknya saya oleh mobil yang tiba-tiba belok di tikungan. yang jelas malam itu perasaan nyaman saya dalam mengendarai kendaraan roda dua itu hilang. jujur, saya baru pertama kali melewati jalanan ke arah rumah teman saya itu. saya lihat, aspalnya banyak berlubang. tapi saya mencoba waspada agar tidak terjadi apa-apa. mungkin karena 'lupa ingatan' asep yang muncul kembali. atau mungkin karena dia lebih mengenal medan jalan ke arah rumahnya. dia melajukan motornya sangat cepat. tidak mau kalah, saya juga memacu kuda besi yang saya tunggangi dengan kecepatan tinggi, dengan disertai sikap waspada. saya tertinggal beberapa meter dari laju motor teman saya itu. saya tetap fokus, mengarahkan padangan ke depan, kadang menoleh ke kiri dan ke kanan mengawasi kendaraan di sekitar. 
     Tiba-tiba pikiran saya blank, saya tidak ingat apa-apa dalam beberapa detik. akhirnya...... saya tidak bisa mengendalikan motor. di depan ternyata ada lubang besar, saya terjatuh ditengah jalan raya. bagian telapak kaki saya tertindih motor. saya berusaha bangkit, walau sakit terasa dibagian kaki. motor yang saya tunggangi penyok di bagian depannya, bagian step nya juga bengkok. alhamdulillah, ada beberapa yang melihat saya yang sedang meringis kesakitan. buru-buru menggotong saya ke pinggir jalan. Asep mungkin tak tahu, kalau saya mengalami kecelakaan lalu-lintas. akhirnya Asep muncul juga dihadapan saya. dengan menunjukkan wajah terkejut.
     "Kenapa zic, kenapa zic?" tanya Asep, mukanya terlihat pucat melihat saya
   "Nggak apa-apa sep, cuma kecelakaan ringan," saya mencoba berbohong, supaya dia terlihat tenang
     " Ya sudah, sekarang gue anterin elu ke rumah sakit," Asep menawarkan pilihan
     "Nggak usah... elu anterin ke rumah gue dulu," pinta saya, menahan rasa sakit
     "Motor yang elu pake, gue titipin dulu di salah satu rumah warga sini,"
     "Elu yakin, motor itu nggak akan ilang?" tanya saya khawatir
     "Wong, motornya penyok. gimana bawanya." jawab asep, meyakinkan keraguan saya.
     Saat perjalanan ke rumah, badan saya terasa kaku. kaki seakan keras untuk di gerakkan. ketika saya tiba di rumah, kakak saya terkejut melihat kondisi kaki saya yang banyak mengeluarkan darah. buru-buru dia berinisiatif membawa saya ke rumah sakit. saya jalan dengan tertatih-tatih, namun kakak memberikan bantuannya dengan dengan memegangi tangan saya ketika melangkah. sampai rumah sakit, saya di bawa ke ruang UGD (Unit Gawat Darurat), dan bertemu dengan hal yang paling di benci, yaitu suntikan. ya, saya disuntik anti infeksi.  rencana main ke rumah si Asep, akhirnya tidak jadi. yang terjadi,kecelakaan lalu-lintas lah yang saya dapatkan.
     kecelakaan lalu-lintas yang saya alami itu menyadarkan saya untuk hati-hati dalam berkendara. hal pertama, kalau mau mengendarai motor, periksa dulu keadaan motornya. kemudian, kalau belum mengenal 'medan jalan' yang akan kita lalui. jangan berani-berani untuk ngebut, lalu lengkapi keamanan dengan memakai alat pelindung, seperti helm, sepatu khusus motor (jika menempuh  perjalan jauh). jangan sekali-kali pakai sandal, apalagi sandal jepit kalau melakukan perjalanan jauh. kemudian, konsentrasi saat berkendara di perjalanan. dan selain itu tentunya kita harus membawa perlengkapan surat-surat berkendara, seperti  SIM  dan juga STNK.  dan sesuatu yang penting dari yang terpenting. meskipun hal ini merupakah faktor non tekhnis, berdo'alah pada Tuhan ketika kita akan menggunakan kendaraan, agar DIA memberikan keselamatan untuk kita, saat berkendara.
     Sebagai blogger, kita punya tugas untuk mengkampanyekan program safety riding lewat tulisan. karena dengan cara ini kita bisa memberikan informasi kepada semua orang (pembaca) agar mereka memahami, betapa pentingnya arti keselamatan dalam berkendara. betapa sering, kita melihat berita yang berkaitan dengan kecelakaan lalu-lintas. apakah ini disebabkan oleh  kelalaian pengendara? atau memang ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan lalu-lintas itu terjadi. mungkin juga, hal itu disebabkan karena kurangnya kesadaran dari diri sendiri. saya yakin, setelah pembaca mendapatkan informasi dari 'postingan' yang kita buat tentang manfaat safety riding. mereka akan menerapkannya untuk diri sendiri. lalu, mereka  menyebarkan informasi ini kepada orang lain. mari kita terapkan budaya safety riding di jalan raya.

7 komentar:

  1. hmm,.. hati2 mas,..

    BalasHapus
  2. tips yang bagus kang, mengenai safety ridding.. jangan lupa pasang spion nya harus dua ya, hehe... sukses safety riddingnya kang..

    BalasHapus
  3. @ Faruqngabar : oke, sobat. btw, salam kenal :)

    BalasHapus
  4. @ Kang Auraman : okeh kang, spion tetep menempel erat. do'akan aku sobat, lomba kali ini menang... hehe.. ngarep:mode on :D

    BalasHapus
  5. kang zico.....hal2x kecil yang diangkat menjadi satu postingan yang bisa memberi banyak pelajaran bagi pengunjungnya, inilah ciri khas blog ini

    BalasHapus
  6. sip... orang bijak, adl orang yg bisa ambil hikmah dari setiap peristiwa... maju terus, smg sukses kontesnya... amin
    okay, silahkan kunjungi pula postingan sy ttg ESQ for Safety Riding, di:
    http://jimat.blogdetik.com/2011/01/10/esq-tips-for-safety-riding/
    ditunggu komentarnya.
    salam erat dblogger!

    BalasHapus
  7. blog walking..
    hati-hati dalam berkendara. tipsnya bagus juga, saya pun sering mengalami kecelakaan motor.

    BalasHapus

Setiap komentar yang disampaikan. adalah bentuk apresiasi yang sangat berarti bagi saya dari penikmat serba-serbi cerita di blog ini. salam blogger dan salam persahablogan