Ingin aku marah padamu
marah dengan sejadi-jadinya
hingga kamu tahu
emosi yang membuncah dalam dadaku
ketika kamu membohongiku
badanku terasa lemas saat itu
energiku habis untuk memikirkan kata-kata itu
aku ingin menatap langit biru
aku ingn mendengarkan nyanyian merdu kicau burung
aku ingin merasakan hembusan angin yang mendamaikan
agar aku merasa tenang,
terlepas dari emosi yang membelenggu hati
terima kasih, telah membohongiku sahabat'ku
karena ada makna, yang bisa ku ambil dari sikapmu itu
meski itu terasa pahit ku rasakan
namun........jika kamu kembali menyapaku
akan aku sambut dirimu, dengan sikap maafku
memang bloofers yang satu ini ahli banget dalam merangkai kata menjadi puisi tapi " jika kamu kembali menyapaku
BalasHapusakan aku sambut dirimu, dengan sikap maafku " , wah detektif saya terpancing lagi ni kang hehe,. sukses ya,...
@ Kang Aul : biasa kang, ketika mood pengen mencurahkan isi hati, saiiah nulis puisi. hingga jadi suatu karya yang siap di nikmati oleh pembaca setia.. hehe. ceileh, meuni gaya'nya bahasana.. :)
BalasHapusanyway,,thanks for your support my brotha.... :)
Yuos, betul kata Odong, saya pun terperanga membaca kata2nya. Setiap jeda, penuh tenaga. Begitulah :D
BalasHapuskalau mau marah mendingan di keluarkan aja..tapi sikap memaafkan jauh lebih bijaksana. bravo :)
BalasHapus@ Kang Qefy : terima kasih kang Qefy, semoga saya masih tetap berpijak di bumi, karena pujian itu... :)
BalasHapus@ Hafsah : betul banget Hafsah, memaafkan adalah langkah paling bijak untuk di pilih. dan kalau mengeluarkan rasa marah, energi cepat terkuras. ujung-ujung'nya badan jadi lemes... :)
BalasHapuskalau kamu ingin marah , marah saja.
BalasHapustapi, aku saat ini ingin tersenyum...
:) karena senyuman lebih indah dan ibadah ..
but nadeh nur as shafa likes your poetry
me... like it..
BalasHapus@ Nadeh : thanks for your comment... well, this poetry come from my deepest heart.. :)
BalasHapus@ Bunda Azka : Thanks... i am so honour :)