16 Agu 2010

Lawan Rasa Malas Itu (Renungan Ramadhan)

     Seluruh umat muslim diseluruh dunia, saat ini sedang semangat melaksanakan ibadah puasa. dan kalau tidak melaksanakan perintah Allah ini, hukumnya dosa. ibadah puasa ini identik dengan ibadah "mengosongkan perut" dari mulainya terbit Fajar sampai terbenamnya matahari. dan sebenarnya bukan hanya ibadah puasa saja yang menjadi tokoh utama di bulan Ramadhan ini, tetapi ibadah-ibadah lain seperti shalat terawih, tadarus Al Qur'an, shalat malam (qiyamul lail) dan lain sebagainya. ibadah-ibadah  yang dilakukan dibulan ini pahalanya dilipat gandakan oleh Allah SWT. ibadah sunah, pahalanya seperti ibadah wajib. dan apalagi ibadah wajib, pahalanya sungguh luar biasa. dan perlu kita ingat,walaupun kita melaksanakan ibadah puasa, tanpa menjalankan shalat wajib, apa jadinya? diterima atau tak diterima? coba renungi dengan menggunakan hati nurani.

     Nabi Muhammad saw, beliau bersabda : “Sesuatu yang pertama diperhitungkan pada hamba di hari Qiyamat adalah shalatnya. Jika ia menyempurnakannya maka dicatat baginya shalat sunatnya. Jika ia tidak menyempurnakannya maka Allah Yang Maha Suci berfirman kepada para malaikatNya : “Lihatlah apakah kamu menjumpai shalat sunat bagi hambaKu ? maka sempurnakanlah dengannya fardhu yang disia-siakannya. Kemudian amal-amalnya diambil menurut perhitungan itu”. (Hadits ditakhrij oleh Abu Daud). apakah kita berpuasa, tapi tidak disertai dengan shalat wajib?.
     Kalau kita perhatikan betapa banyak orang yang puasa. tapi hanya "mengosongkan" perut saja. sedang ibadah-ibadah yang lainnya tak diperhatikan. seperti menjaga mulut agar tak men-ghibah, mendengarkan gossip di acara infotainment, main ke mall, dan aktivitas lainnya  yang tak bernilai ibadah. mungkin alasan mereka tak melaksanakan ibadah lainnya karena malas, dan bilang" gw nggak melaksanakan ibadah tambahan, karena malas, nanti kalau nggak malas, baru gw mau" weleh..weleh....
Nabi pernah bersabda lewat hadits "Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy).
     Dan fenomena sekarang yang terjadi, banyak orang yang berpuasa tapi hanya menahan haus dan lapar saja. Ibadah memang penuh perjuangan, ada perasaan malas didalamnya. dan bisa jadi itu merupakan ujian bagi kita, apakah kita mampu bangkit dari rasa malas itu?. lawan rasa malas itu. Allah akan memberikan kemudahan dalam beribadah ketika seorang hamba memohon untuk taat pada Allah.
Allah-Huakbar...Semangat.



3 komentar:

  1. *well..really love this comment*



    Saya juga lagi uasaha untuk bisa melawan rasa malas itu sendiri..

    Ada hal lain yg mungkin d anggap kecil oleh orang lain..yang sekarang saya jumpai..

    *merapatkan shaf ketika kita sholat berjamaah*

    gmn y spy ad ksdaran??ap karena musimnya pake sajadah yg lebar" jd bgtu renggang..

    dan apa harus selalu d'ingatkan oleh imam..
    sebenarnya ingin sekali saya menegur..
    tapi..saya tidak mau d bilang mengguruhi..jadi saya diam.




    *fenomena ini masih terus berlanjut ketika saya sholat tarawih di Masjid dekat rumah saya*

    BalasHapus
  2. @Ajeng : thanks for giving the comment for this article..
    mmmmhhh.. dimasjid dekat rumah aku juga begitu, ketika shalat masih saja shafnya ada yang renggang dan ada yang rapat, ya.. campur gitu setengah rapat dan setengah renggang.. mengingatkan bisa dengan cara halus misal, dengan berkata"maaf ibu, shafnya mohon di rapatkan" sambil tersenyum. mungkin dengan cara itu dia bisa mengerti tanpa merasa dia digurui.
    memang dalam setiap niat kebaikan yang akan kita lakukan didalamnya ada ujian. Semoga Allah memberikan pemahan pada orang-orang yang belum mengerti... terus sebagai tambahan,, ada hadits seperti ini" shalat 2 rakaat lebih berarti (shalat dengan ilmu) dibanding shalat 1000 rakaat tapi tanpa ilmu (pemahaman)

    BalasHapus

Setiap komentar yang disampaikan. adalah bentuk apresiasi yang sangat berarti bagi saya dari penikmat serba-serbi cerita di blog ini. salam blogger dan salam persahablogan